coral bleaching

semakin menggila saja dampak pemanasan global. yang jelas kita rasakan pastinya suhu yang makin panas, kacaunya musim (ga berlaku lagi tuh pelajaran jaman SD dulu yang bilang kalau musim penghujan itu mulai bulan oktober - maret dan musim kemarau mulai april - september. iya kan? dulu gitu kan?), naiknya permukaan air laut, dan yang satu ini juga : coral bleaching.

coral bleaching adalah pemutihan pada terumbu karang yang di antaranya disebabkan oleh perubahan suhu (naiknya suhu air laut), terlalu tingginya paparan sinar UV dari matahari yang mengenai terumbu karang, kekurangan zooplankton, infeksi patogen, dll.

warna pada terumbu karang berasal dari sejenis algae yang disebut zooxanthellae. jika terumbu karang mengalami stess, zooxanthellae ini akan lepas dari permukaannya sehingga karang menjadi putih. jika penyebab pemutihan ini tidak berlangsung lama, terumbu karang dapat pulih karena bisa bersimbiosis kembali dengan zooxanthellae dalam beberapa minggu atau bulan. akan tetapi jika kondisi yang menyebabkan stress berlangsung lama, terumbu karang akan mati.
jika terumbu karang mati, itu berarti ikan kehilangan habitat dan ekosistem tempat rantai makanan terjadi, dan itu berarti... kita semua tahu sendiri bukan.

untungnya, masih ada (banyak) orang-orang yang peduli pada kelestarian terumbu karang. salah satunya adalah Reef Check Foundation yang dibentuk di California pada 1996. reef check merupakan metode pemantauan terumbu karang yang diakui PBB sebagai program pemantauan berbasis masyarakat dan saat ini telah tersebar di berbagai wilayah di dunia. salah satunya adalah di Indonesia melalui Yayasan Reefcheck Indonesia yang dibentuk di Denpasar, Bali pada tahun 2005. yayasan ini aktif meneliti dan melakukan konservasi terumbu karang serta melibatkan masyarakat nelayan dalam prosesnya.

saat ini Yayasan Reefcheck Indonesia diketuai oleh Naneng Setiasih, salah satu dari sedikit tenaga ahli di Asia Pasific yang serius mempelajari dampak perubahan iklim global pada terumbu karang serta langkah-langkah adaptasinya.

semoga makin banyak orang yang peduli dan terlibat di dalamnya. walaupun tidak terjun secara langsung dalam konservasi terumbu karang, kita bisa berpartisipasi lewat hal-hal kecil di sekitar kita. karena hal kecil yang dilakukan oleh banyak orang adalah hal yang besar dan berarti bagi kelangsungan bumi kita ini :)

seperti yang dikatakan Naneng, "kita tidak dapat mencegah pemanasan global. pemanasan global sudah terjadi. tapi kita masih bisa memilih, akan seberapa panas bumi ini."

start action now!

*gambar di sini