sabar
>> Friday, May 22, 2009
apa sih modal hidup selain sabar? eitt, jangan salah paham dulu. sabar itu bukan berarti pasrah pada keadaan begitu saja. seperti seseorang yang hendak dipukuli, kemudian dia berkata "aku sabar" lantas pasrah begitu saja badannya digebukin. itu sih namanya bukan sabar, tapi bego! kalau dia bersabar, maka dia akan berupaya menghindar dari pukulan, kalau memungkinkan malah lebih baik jika orang yang hendak memukulnya itu diajak ngomong baik2 supaya masalah dapat terselesaikan tanpa kekerasan. tapi kalau ga memungkinkan, dan keadaan diri ada dalam bahaya ya lari saja. lari itupun bentuk kesabaran. kecuali kalau dia memang sudah tidak kuasa melakukan apa2 lagi, maka sabarnya berwujud doa dan tawakkal.
sabar punya banyak elemen. di dalamnya ada itikad baik, harapan dan doa akan sesuatu yang baik, ikhtiar yang sungguh2, juga tawakkal, selalu berbaik sangka pada Allah swt. setidaknya, lima hal inilah yang bisa aku simpulkan tentang kesabaran dari buku yang aku baca berjudul Jagalah Hati.
tapi yang namanya manusia, saat menghadapi masalah yang menyesakkan dada, pasti emosi yang maju pertama kali ke garda depan. ya marah, nangis, jadi vandalis, nyalah2in orang, nyakitin diri sendiri, dan yang lebih buruk lagi : menyalahkan Tuhan (na'udzubillah!!).
emosi adalah hal yang wajar yang menguasai manusia saat dia merasa keadaan tidak berjalan seperti yang dia harapkan. tapi sejauh mana emosi menguasai kita sesungguhnya kitalah yang menentukan. ada yang dikuasai emosi sampai berlarut-larut, ada yang bisa segera menguasai diri dan melihat masalah dengan hati dan logika. dan semua itu ga datang begitu saja. harus dilatih terus-menerus. sehingga manusia dikatakan bertambah dewasa, yaitu suatu keadaan di mana dia menjadi lebih lihai mengusai emosinya.
sebenarnya kesedihan, keterpurukan, kemarahan tidak bisa mengusai diri kita sampai begitu parah seandainya kita memandang hidup ini sebagai rangkaian masalah. yah, inilah hidup. hidup adalah masalah. selama kita masih hidup, masalah ga akan pernah meninggalkan kita. selesai yang satu, datang yang lain. dan masalah itu bukan sesuatu yang negatif. kalau disikapi dengan benar, masalah itu sesungguhnya sarana yang disediakan Allah agar kita menjadi lebih baik lebih baik dan lebih baik lagi. setelah menyelesaikan masalah yang terasa enteng, selanjutnya kita akan diberi masalah yang setingkat lebih tinggi daripada masalah sebelumnya. ya kayak anak sekolah gitu, ujian - naik kelas - ujian lagi - naik kelas lagi dst...
rumusnya sih memang sesederhana yang diuraikan di atas, tapi aplikasinya... hmmm... yang penting berusaha dan selalu berbaik sangka pada Allah. selalu percaya bahwa kadar masalah itu pasti sesuai dengan kemampuan kita untuk menyelesaikannya. karena Allah tidak pernah mendzalimi hamba-Nya.
foto : sumber
3 comments:
Sabar adalah wujud pengendalian emosi..Dan mengutamakan hati dan pikiran yg jernih.. Sounds like ustadzah.. :) 'orang sabar kekasih Allah'
yah, setiap kita toh pada dasarnya adalah pengajar. at least, bagi diri kita sendiri.
tulisan ini sebenarnya cuma nasihat bagi diri sendiri. karena proses untuk menjadi orang yang baik seperti yang diharapkan masih butuh waktu yang panjang. dan godaan sepanjang jalan.. wuih... minta ampun...
semoga Allah selalu membimbing...
Sebelum aku baca tulisanmu ini, sempat aku berpikir...sabar adalah manifestasi dari ketidakmampuan dan ketidakberanian...diperparah lagi dengan kultur budaya Jawa yg Nrimo ing Pandum...hehehe...."sesat yaaa". Tapi Allah juga maha Sabar tho untuk makhluk2nya yg grusa grusu ini....
Post a Comment