Alat Transportasi Paling Mengasyikkan
>> Friday, March 04, 2011
Tiba-tiba saja saya ingat pada beragam jenis alat transportasi yang pernah saya tumpangi untuk perjalanan jarak jauh. Mulai dari transportasi darat, laut, maupun udara. Teringat juga berbagai kenyamanan dan ketidaknyamanan yang saya rasakan pada masing-masing moda transportasi itu.
Tulisan saya berikut ini merupakan pendapat pribadi saya tentang alat-alat transportasi tersebut.
Yang pertama adalah pesawat terbang. Kenyamanan yang saya peroleh dari alat transportasi ini adalah waktu tempuhnya yang jauh lebih singkat daripada moda transportasi yang lain. Saya rasa banyak yang sepakat dengan saya dalam hal ini :) . Tapi dari segi keasyikan menikmati perjalanan, pesawat terbang sama sekali tidak berada di urutan atas. Berada dalam pesawat cenderung terasa membosankan. Berdasarkan pengalaman saya selama ini yang cuma numpang kelas ekonomi, hiburan di dalam pesawat hanya sebatas dengerin musik, nonton video, baca majalah, ngemil (bisa disebut hiburan gak sih? Yah, at least ada kegiatan buat mulut :| ), atau lihat pemandangan di bawah, itupun kalau pas terbang siang dengan cuaca cerah dan beruntung masih kebagian seat deket jendela. Lha kalau seat-nya di tengah, yewww mati gaya!
Alat transportasi kedua yang pernah saya tumpangi adalah kapal ferri. Hmm..insufficient sih buat ngukur tingkat kenyamanannya bagi saya tuh sampai seberapa, mengingat satu-satunya pengalaman saya naik kapal hanyalah penyeberangan singkat di Selat Bali waktu karya wisata jaman SMP dulu :D . Karena itu merupakan hal baru bagi saya dan jarak tempuhnya juga singkat, jadi saya cukup bisa menikmati pemandangan air laut yang terbelah di bawah kapal :| . Saya juga tidak mengalami keluhan kesehatan apapun, baik mual maupun pusing. Tapi kalau untuk jarak yang lebih jauh yang memakan waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari, hmmm...gak tau ya... Mungkin saya akan bosen berat dan mungkin juga muntah-muntah :D (kecuali kapal pesiar kali ya :p ).
Yang selanjutnya adalah kereta api. Saya dapat menikmati perjalanan dengan kereta api baik perjalanan siang maupun malam. Saat jalan siang hari saya bisa menikmati pemandangan sepanjang perjalanan, mulai dari kota, perkampungan, hingga hamparan persawahan. Itu adalah hal yang mengasyikkan bagi saya. Demikian juga saat malam hari. Berada di dalam kereta saat malam hari memberikan suasana yang unik. Saya juga suka sekali saat kereta api memasuki stasiun demi stasiun, rasanya seperti "menemukan peradaban" :D . Bagi yang sering naik kereta pada malam hari pastinya paham betul maksud saya ini, hehehe... Hal yang mengganggu saya untuk menggunakan moda transportasi ini adalah kecelakaan yang kadang terjadi, baik akibat kelalaian manusia maupun kondisi sebagian rel yang mengkhawatirkan.
Selanjutnya adalah kendaraan roda empat. Bagi saya, mobil adalah moda transportasi yang paling mengasyikkan. Berbeda dengan kereta api yang jalur dan jalannya udah di-set, menempuh perjalanan dengan mobil jauh lebih menyenangkan karena ada traffic lights (I mean it!), warung maupun restoran, rest area, bahkan kue jajanan di pinggir jalan. Melakukan perjalanan dengan mobil menciptakan interaksi yang lebih intens dengan orang-orang di sepanjang jalan, kita bisa menentukan sendiri jalur mana yang akan kita tempuh, mampir di tempat-tempat yang kita inginkan, membuat kita jadi bisa menikmati dan mengamati suasana perjalanan dengan lebih seksama. So much fun, isn't it? Yaa...kecuali kalau tiba-tiba mogok. Tapi alhamdulillah saya belum pernah mengalaminya :) .
Kisah di Lereng Lawu
>> Wednesday, May 12, 2010
Ceritanya hari Senin kemarin aku sama beberapa temen kantor mau pergi melayat ke rumah mertua rekan sekantor. Rumahnya di Karanganyar, Jawa Tengah. Tepatnya di Kecamatan Jatiyoso. Maka berangkatlah kami menggunakan dua mobil dari Wates (kota kecil berjarak 30 km arah barat daya kota Yogyakarta) pada sekitar pukul 10.45 WIB.
Perjalanan cukup lancar, melalui kota Yogyakarta, Klaten, Kartasura, Surakarta, Sukoharjo, dan Karanganyar. Cukup jauh memang, kami memasuki kota Karanganyar sekitar pukul 14.30. Lalu keluar dari kota Karanganyar ke arah tenggara, kami menuju lokasi rumah mertua teman kami itu. Masya Allah, sama sekali nggak ada yang nyangka kalau dari kota Karanganyar itu masih maju jauuuuuh banget, plus nggak ada yang nyangka juga kalau kondisi jalannya seperti itu! Ternyata lokasinya berada di lereng Gunung Lawu. Oh God! Jadilah kami bermobil di tengah kabut tebal, karena waktu itu sudah sekitar pukul 16.00, mendung menggelayut dan tak lama kemudian.... bressssss!!!! Hujan lebat tercurah dari langit. Jalan yang kami lalui itu hanya selebar satu mobil saja (nggak kebayang kalau ada mobil dari arah berlawanan -_-' ) sedangkan di kiri dan kanan jalan adalah jurang yang dalam (mulai bisa membayangkan....???) Beuh....cuman bisa dzikir wirid sepanjang jalan. Kabut, hujan lebat, dan jalanan sempit dipagari jurang!
Saat mobil berjuang melawan arus air yang memang cukup deras mengalir di jalan sempit beraspal itu, tiba-tiba mobil rombongan teman kami yang di depan...greg! Macet! Gosh! Itu tepat di tengah-tengah tanjakan yang curam! Nggak ada pilihan lain, bapak-bapak musti turun di tengah hujan lebat buat cari batu-batu besar untuk ngeganjel ban mobil biar nggak mlorot. Mobil dikosongkan, dan semua penumpang (termasuk aku dan kedua temenku yang perempuan) turun di tengah hujan lebat dan ngungsi di gubuk di pinggir jalan. Nah, begini nih kondisi mobil kami yang "terjebak" di tanjakan :D Perhatikan aja tuh arus airnya. (kenapa di foto jalannya tidak terlihat curam yak..? *bingung. wah, salah pengambilan sudut gambarnya nih :D)
Sekitar satu jam kemudian hujan mulai reda dan kami pun keluar dari tempat "persembunyian" kami di gubuk tepi jalan itu berjalan ke bawah ke arah rumah penduduk. Perjalanan naik tidak dilanjutkan lagi karena memang sudah mulai gelap dan kami takut kemalaman tiba di Jogja serta kondisi jalan yang memang mengkhawatirkan (ada longsoran di atas), padahal rumah mertua teman kami itu tinggal berjarak 3 km saja! Mobil pun atret ke bawah biar bisa putar balik di halaman rumah penduduk itu. Kami berteduh di sana, sholat, dan dijamu teh hangat yang memang sangat kami butuhkan saat pakaian basah kuyup dan udara dingin sekali (banyak syukur kepada Allah swt dan si empunya rumah :). Nih juga ada shot pemandangan senja hari selepas hujan di depan rumah penduduk tempat kami numpang neduh. (No wonder banyak longsor kan?!)
Akhirnya sekitar pukul 18.15 kami turun pulang. Dan sampai di rumah dengan selamat jam 23.00. Thank You Allah....bisa pulang lagi ke rumah. Pyuhh....
Read more...